PUISI
GURUKU PAHLAWANKU
Oleh Upee

Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku.
Oleh Upee
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti
Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku.
Makna Lambang Pagar
Nusa
Trimuda Reog | 00.17 | 0 komentar
Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA
BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan
beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syariat Islam yang mempunyai
lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada
bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi
SAW sampaikan :
Islam itu didirikan atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari
tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul
Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika
ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas
bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini
merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi
dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang
merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku
bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya
sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam
Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat
ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk
diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai
dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam
Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun
non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari
akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana
tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat
mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata :
berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang
beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah
itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal
mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara
materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan
dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur,
makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu
dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh
kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan
manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang
mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan
kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
Selengkapnya: Makna Lambang Pagar Nusa | PUISI DAN PENDIDIKAN
http://trimudareog.blogspot.com/2012/04/makna-lambang-pagar-nusa.html#ixzz3Js55qlGn
Sebuah
karya yang baik adalah yang mencantumkan sumbernya
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Makna Lambang Pagar
Nusa
Trimuda Reog | 00.17 | 0 komentar
Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA
BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan
beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syariat Islam yang mempunyai
lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada
bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi
SAW sampaikan :
Islam itu didirikan atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari
tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul
Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika
ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas
bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini
merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi
dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang
merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku
bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya
sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam
Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat
ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk
diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai
dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam
Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun
non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari
akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana
tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat
mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata :
berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang
beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah
itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal
mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara
materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan
dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur,
makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu
dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh
kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan
manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang
mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan
kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
Selengkapnya: Makna Lambang Pagar Nusa | PUISI DAN PENDIDIKAN
http://trimudareog.blogspot.com/2012/04/makna-lambang-pagar-nusa.html#ixzz3Js55qlGn
Sebuah
karya yang baik adalah yang mencantumkan sumbernya
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Makna Lambang Pagar
Nusa
Trimuda Reog | 00.17 | 0 komentar
Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA
BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan
beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syariat Islam yang mempunyai
lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada
bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi
SAW sampaikan :
Islam itu didirikan atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari
tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul
Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika
ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas
bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini
merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi
dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang
merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku
bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya
sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam
Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat
ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk
diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai
dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam
Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun
non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari
akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana
tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat
mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata :
berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang
beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah
itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal
mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara
materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan
dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur,
makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu
dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh
kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan
manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang
mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan
kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
Selengkapnya: Makna Lambang Pagar Nusa | PUISI DAN PENDIDIKAN
http://trimudareog.blogspot.com/2012/04/makna-lambang-pagar-nusa.html#ixzz3Js4uDufF
Sebuah
karya yang baik adalah yang mencantumkan sumbernya
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Makna Lambang Pagar
Nusa
Trimuda Reog | 00.17 | 0 komentar
Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA
BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan
beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syariat Islam yang mempunyai
lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada
bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi
SAW sampaikan :
Islam itu didirikan atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada
tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat,
menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa
Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari
tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul
Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika
ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas
bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini
merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi
dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang
merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka
tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai
isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku
bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya
sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam
Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat
dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa
senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi
nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak
Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya
tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia.
Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari
organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan
tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN
ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan
pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat
ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk
diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai
dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH
yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam
Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun
non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari
akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana
tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat
mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata :
berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan
yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang
beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah
itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal
mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara
materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan
dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur,
makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu
dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh
kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan
manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya;
dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai
pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk
sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang
sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang
mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan
dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan
kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21 )
Selengkapnya: Makna Lambang Pagar Nusa | PUISI DAN PENDIDIKAN
http://trimudareog.blogspot.com/2012/04/makna-lambang-pagar-nusa.html#ixzz3Js4uDufF
Sebuah
karya yang baik adalah yang mencantumkan sumbernya
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Make Money at : http://bit.ly/copy_win
Komentar
Posting Komentar